Kembali aku terdiam,
saat rintik diluar masih turun,
dan memaknai ramainya,
apakah mengejekku atau ikut merasakan yang kini ada di dalam dada.........
Mimpi dan janji hanya ilusi
kadang tertindas
jiwa memelas dan terasa hampa
Aku tatapi langit yang berhias gerimis
dan aku tertelan di dalamnya
Ada air mata melinang tak nampak
bercampur dengan basah air hujan
tubuh lunglai jatuh tak sadar diri di dalam hujan
tak ku dapati orang di sekeliling
selain air hujan yang masih mengguyur bumi
Ketika tersadar
sejenak aku terpaku
langkahku mengejar asa terluka
namun tersendat penghalang
Telingaku tuli tak mendengar peringatanya
......
Dengan gemuruh petirnya
penglihatanku kabur terhalang kabut
jiwaku kembali terlempar dalam jurang
seperti tak pernah ada habis kisah pilu ini
Sayup angin berbisik menyentuh hatiku
dan aku sadari hanya ia yang maha tau
akan sampai mana kisah ini......
(Rindu berjuta angan selaksa mimpi tak bertepi)
7 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar