Heng

Heng

Minggu, 01 Februari 2015

Rindu Berjuta Angan Selaksa Mimpi Tak Bertepi


Kembali aku terdiam,
saat rintik diluar masih turun,
dan memaknai ramainya,

apakah mengejekku atau ikut merasakan yang kini ada di dalam dada.........

Mimpi dan janji hanya ilusi
kadang tertindas
jiwa memelas dan terasa hampa

Aku tatapi langit yang berhias gerimis
dan aku tertelan di dalamnya

Ada air mata melinang tak nampak
bercampur dengan basah air hujan

tubuh lunglai jatuh tak sadar diri di dalam hujan

tak ku dapati orang di sekeliling
selain air hujan yang masih mengguyur bumi

Ketika tersadar
sejenak aku terpaku
langkahku mengejar asa terluka

namun tersendat penghalang

Telingaku tuli tak mendengar peringatanya
......

Dengan gemuruh petirnya
penglihatanku kabur terhalang kabut

jiwaku kembali terlempar dalam jurang
seperti tak pernah ada habis kisah pilu ini

Sayup angin berbisik menyentuh hatiku
dan aku sadari hanya ia yang maha tau
akan sampai mana kisah ini......

(Rindu berjuta angan selaksa mimpi tak bertepi)


7 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar