Heng

Heng

Minggu, 01 Februari 2015

KEHIDUPAN


Suratan nasip terukir dalam sebuah lembaran sunyi, senyap, sedih, silih berganti.
Menghiasi hari seperti mengolok.
Membuka sisi kelam sebuah kehidupan.
Seakan tak punya arti jiwa ini tercipta.

Berkelumit dengan indahnya dunia fana.
Tertawa terbahak melihatnya.
Tangisan rintih jiwa ini menjalaninya.
Kemanakah jiwa harus pergi.
Meninggalkan hari-hari yang sepi.
Tuk jalani hidup yang lebih berarti.
Dan mengusir rasa sedih yang ada di hati.
Tuk menjadi hamba yang lebih diberkati.

Cinta datang membawa arti tenang.
Jiwa hilang telah kembali pulang.
Kenangan kelam tersibak oleh cahaya terang.
Seakan surga yang tiba-tiba datang.

Mimpi.......
Apakah semua itu dari sebuah mimpi....?!
Apakah semua yang telah kulalui ini hanya sebuah mimpi dan ilusi....?!
Mimpikah jiwa yang ingin mempunyai arti.
Pantaskah meratapi sebuah mimpi.....?!?!

Kekosongan yang belum sempat di jalani.
Namun akhirnya satu yang aku sadari.
Jiwa di cipta bukan untuk bermimpi.
Tapi jiwa di cipta untuk mengejar mimpi.
Membuat sebuah ilusi mempunyai arti.
Sampai datang panggilan illahi......


Surabaya,
Akhir januari-31-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar