Heng

Heng

Sabtu, 06 Desember 2014

Nafas

Sekuat apapun kau bungkam bibir rindu, suara gumamnya akan tetap merdu membalut angkuhmu. Mungkin jika rindu menggema, kau akan mendengarnya berkali-kali meski hanya kau ucapkan sekali.

Acuh yang kau suguhkan, tak bisa merubah kesetiaan. Karna pahit kopi ini pun masih saja kunikmati tiada henti. Memang cinta pernah ada, juga pernah tercekik hingga tak bernyawa. Tapi nadi rindu tak kan bisa kutahan amarahnya.Darah seakan mendidih meraja semua sendi, detak jantung berlari, denyut nadi tak terkendali. Di ujung mata, senyummu mesra, dengannya....

Tuhan tak pernah mengijinkanku membinasahkan kenangan tentangmu. Walau sering kuhujam pedang panjang tempaan sang empu. Bahkan lidah rindu pernah ku iris belati yang masih membara. Tetap tak berdaya, sampai kini, rindu tentangmu masih nyata adanya.

Cinta memang tak pernah mengenal waktu, dia datang sejenak, lalu hilang begitu saja. Tapi bukankah ampas kopi masih ada.... ?! Kau tak perlu tau bagaimana kejamnya dunia menghempaskan langkahku yang mengejar bahagiamu. Siapkan saja dirimu untuk bahagia dengannya.....

Kamis, 04 Desember 2014

Lion Roar by.Ras Muhamad


Rastafari
Beaming worldwide!

Once again Oneness alongside RasMuhamad! Boom!

Well inna concrete jungle, you hear the Lion HIM ah roar. Huh!
Well inna concrete jungle, you fear the lion when HIM roar.
When HIM roar!
Well inna concrete jungle, you hear the Lion HIM ah roar.
Cus HIM ah walk like the King!
Inna concrete jungle, hear the lion when HIM roar, HIM ah roar now!

Verse 1 :
When you hear the Lion Roar, it thunderable.
It ah go dread up your heart and shake your soul.
He’s a Kingly symbol.
You’ll find him in royal places as old as KHEMET.
The flag of I-THIOPIA and the flag of TIBET.
Lion deh yah call, lion deh yah roar.
Lion stand so brave and bold.

Out of the branch of JESSE,
Come forth King RASTA.
Inna I-THIOPIA they call HIM
AMBASSA.
In SWAHILI, they call HIM
SIMBA.
Well if you ever ina INDONESIA.
Know sehh that the lion yea,
We call HIM
SINGA.
Know sehh that the lion he is
Boss and ruler.
I see the Lion, HIM ah courage
And power.
Hail up the LION of JUDAH.

Well inna concrete jungle, you hear the Lion HIM ah roar. Huh!
Well inna concrete jungle, you fear the lion when HIM roar, when HIM roar!
Well inna concrete jungle, you hear the Lion HIM ah roar.
Cus HIM ah walk like the King!
Inna concrete jungle, hear the lion HIM ah roar, HIM ah roar now!

Verse 2 :
Pay close attention.
And know the POWER that lies WITHIN.
Reveal the TRUTH that’s been hidden.
THIRD-EYE vision
What your sight has been missin.
Are you satisfied with the life that you’re living?
Escape yourself from the system.
Become independent.
Like the Mighty Lion, him a self-determined.
SELF-RELIANT.
With the ability to stand on your own two feet.

Has it’s been from the Ancient of Days.
See the Natty tall like the Lion’s mane.
Dreadlock Rasta.
Natty Congo.
Mau-Mau Warrior.
Trod up in America.
Trod up inna Europe.
See the Lion come from Afrika.
My strength and my shield.
So ah man ah ready fi di battlefield.

Bridge :
When the lion roaring see the place tremble.
When the lion roaring see the city crumble.

Selasa, 02 Desember 2014

Kecupan Malam


"Rintik kecil hujan, membasuh malam.
Jatuh menetes, membasahi tanah hati.
Tubuh lekat sudut jendela, menatap luar sana.
Jiwa rapuh karna RUH jahat.....

_ "jujur tak bisa menahan diri
Untuk memelihara hasrat rahasia.....
Sementara berusaha dapat menjaga diri dan fikiran.....

"Namun indra-indraku berhianat,
Mereka memilih kehendak sendiri....
Telapak jiwa hangat tersembunyi,
Dalam dasar hati di ruang gelap rahasia......
Hanya sedikit yang bisa kuketahui,
Apakah aku harus menyusurinya.....?!

_ "Tempat ini begitu sunyi, asing, dan sepi,
Tak ada yang bisa kukagumi, apalagi kedamaian......

"Malam pekat mencium, dan menyentuh tubuhku.
Tubuhku terasa kecil di genggamanya.
Inilah malam.......
Aku berusaha menghapus kenangan,
Melupakan dari ingatan......
Apakah niatku salah....?!

_  "Sentuhan halus, kecupan malam, dapat mengubah isi dunia.....

"Sisa rasa bersalah melapis di imajinasi.
Seperti kertas satu lapisan kulit.
Dan aku takut lapisan akan robek....

_ "Aku mencoba melompat dari ini.
Membisikkan do'a pada malam takbertepi.

Kamis, 27 November 2014

kenangan dan hayalan

Terdiam merenung senduku
Bersenandung rindu
Terbayang perjalanan waktu
Sebuah kisah masa lalu

Tiada lagi nyanyian shurga
Tiada lagi pelipur lara
Tiada lagi damai dalam jiwa
Hanya ada bintang penuh derita
Hanya ada langit yang kian terluka

Seakan ingin berkata
Hanya inilah yang ada

Senyuman pun kian membeku
Dalam dinginya gelap hitam pekat
Seakan hendak bercerita
Inilah jejak yang harus kutempuh

Sanggupkah kulalui badai angin rindu
Sanggupkah kulupakan indahnya sejuta pesona mimpi itu
Sanggupkah kulangkahkan kaki melewati panasnya inti bumi
Sanggupkah kubenamkan diriku dalam lautan kelam
Sanggupkah kubertahan dalam dinginya hembusan angin malam

Hanya ada satu jawaban dari hati
Kan kulalui dan ku jalani dengan tekat yang abadi


Perbaruan postingan dari blog lama 29,okt,2011

Kamis, 20 November 2014

PENGEMBARA


Tersisih
Tersisih dari rerimbun jagat kampus
Melayang hampa sepanjang cuaca
Pengembara sengsara macam hantu celaka
Kadang hinggap tak sengaja di ujung kalimat buntu

Ia tak ingin kelihatan hebat sebetulnya
Ia hanya kepingin sekadar hadir belaka
Kadang ia lelah dan jemu juga
Tapi telah ia niatkan bulat terus ngembara

Kamis, 13 November 2014

sampah laknat

Aku hanya sampah. biadab yang laknat. hina tak berharga. hujam saja liur busukmu. biar sepatumu kubasuh riakku..
Injak saja kepala kurcaci. jika kau bernyali. dan di tiap langkahnya, semua tentang nyawamu ada dipanggul bahunya..
Jika saja mungkin, sekali ingin kurobek leher mulusmu dengan keris sang empu. biar kau lihat bagaimana darahmu ditelan bumi..
Darahmu tak lebih merah dari darahku. masih kau berkilah membeda..? mungkin hanya aku tak lebih hebat bersahabat dengan setan jalang..
Kulumat semua laknat ucapku. kubakar gelisah yang mencakar. enyah saja setan-setan kesombongan. mampus kalian..
Sempurnalah kalian. bak dewa penguasa kahyangan. jangan pernah terima simpuh sembahku. kalian terlalu dewa bagi bangsat sepertiku..

Senin, 10 November 2014

PAGI DI SECANGKIR KOPI


- PAGI DI SECANGKIR KOPI


                                                  – Peggy Melati Sukma

Aku akan menjadi kopimu,

yang rela mengendap sebagai kepedihanmu

yang sabar menghangatkan kesedihanmu.

Biarkan harum tubuhku, menenangkan jiwamu.




Aku kopi pahit, yang kau seduh dengan cinta.



Segala yang pahit, bukanlah untuk menunda sakit.

Sebab kita hidup untuk berbagi kebahagiaan.

Lalu kau pandangi aku, yang pulas dalam cemas.



Aku kopi pahit, yang belajar menatap dunia

dengan senyumanmu.



Aku akan selalu mengingat pagi bening

suara cangkir berdenting dalam hening

gemericik air dituang, juga ciuman lembut

yang membangunkanku dari perasaan sia-sia.



Kita pernah berteka-teki:

dari apakah terbuat sebiji kopi ini?

“Dari airmata,” katamu, “yang ketika jatuh,

tak pernah merasa kehilangan apa-apa.”



Ia yang rela tak terikat pada yang fana.



Maka, ketika airmatamu jatuh, pagi itu

yang tak tertampung oleh hatimu

biarlah tertampung dalam secangkir kopi.



Kau tahu, cintaku, dalam secangkir kopi

kesedihan tak membutuhkan pelukan.

Biarkan jeritmu yang tertahan

mengendap dalam gelas kehidupan.



Tidurlah kau setenang pagi. Tidurlah, lagi.



Aku kopi pahit

Biarlah seluruh kesedihanmu yang hitam

Menjadi jubahku.

Jumat, 12 September 2014

PERJALANAN

Kan Kugenggam Malamku

Aku diam
Ku cari dan ku kejar yang tak terjamah

Aku diam di kaki sunyi
Karena buta mataku Ingin melukis mimpi

Ku tulikan telingaku karena aku ingin diam
Dalam kosong
Aku diam
Ku tak bisa merangkai yang nyata abstrak

Ada cinta
Ada Ia
Ini tidak kosong

Aku pun tak mau mati tanpa kata
Aku tak ingin menangis dalam kata

Tapi tak ada kata-kata
Bukan anganku lumpuh

Sudahlah... Begini saja
Diam saat malam buta
Menggiring senyap
Mengintari altar yang gelap
Dengan denting ranting
Nyanyian kosong dalam malam 

Selasa, 26 Agustus 2014